Belakangan ini, banyak pemain Dragon Ball Sparking Zero mengeluhkan tingkat kesulitan permainan di berbagai media sosial. Mereka menyatakan bahwa gim ini sangat sulit ditaklukkan karena AI yang tampak selalu unggul, terutama saat pemain hampir mengalahkannya. AI seringkali melancarkan kombo ultimatum mematikan yang membuat pemain tidak dapat bergerak dan terpaksa harus melakukan restart permainan.
Menanggapi keluhan tersebut, Bandai Namco menyarankan pemain untuk menurunkan tingkat kesulitan (difficulty) jika merasa gim terlalu sulit dimainkan. Pernyataan ini disampaikan oleh pihak Bandai Namco Amerika, yang mengatakan bahwa “a win is a win.” Mereka juga menekankan pentingnya kenyamanan pemain saat berhadapan dengan AI dalam mode Single Player, dan tidak segan-segan menyarankan penurunan tingkat kesulitan.

Namun, tanggapan tersebut memicu beragam reaksi dari para pemain. Sebagian pemain merasa enggan menurunkan tingkat kesulitan karena menganggap hal itu sebagai bentuk “jalan pintas” yang merusak pengalaman bermain. Mereka ingin tetap mempertahankan tantangan yang ada dan menolak untuk mengalah begitu saja kepada AI.
Di sisi lain, ada juga pemain yang menganggap saran tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Bagi mereka, kenyamanan dan kesenangan saat bermain lebih penting daripada mempertahankan harga diri atau kebanggaan sebagai “Saiyan” yang pantang menyerah. Pandangan ini mencerminkan perbedaan cara bermain dan pendekatan masing-masing pemain terhadap gim.















































