Kontroversi mengenai CEO Sweet Baby Inc., Kim Belair, mencuat setelah sejumlah komentar kritis muncul terkait peran perusahaan tersebut dalam pengembangan video gim. Komunitas gim mempertanyakan keterlibatan Sweet Baby Inc. dalam mendorong keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity and Inclusion) dalam berbagai proyek gim yang mereka tangani.
Belair menanggapi kritik ini dengan tegas, membela fokus perusahaan pada narasi dan pengembangan karakter. Menurutnya, inovasi cerita di dalam gim dapat berkembang melalui representasi pengalaman yang beragam, meskipun banyak yang menilai bahwa isu-isu seperti ras, gender, dan identitas tidak perlu menjadi sorotan utama dalam gim.
Namun, kritik terus berkembang, terutama dari mereka yang menganggap Sweet Baby Inc. mendorong agenda sosial yang tidak diinginkan ke dalam industri gim. Mereka merasa bahwa elemen DEI yang diusung justru mengganggu pengalaman bermain para gamer.
Beberapa pihak bahkan menuduh Belair berperang budaya dengan memaksakan praktik DEI yang mereka anggap berlebihan. Mereka khawatir pendekatan ini akan mengalienasi pemain setia dan mengubah arah industri gim secara signifikan.

Kontroversi ini mencerminkan perpecahan yang mendalam di komunitas gim, dengan Sweet Baby Inc. berada di pusat perdebatan mengenai masa depan konten gim dan bagaimana industri ini harus berkembang di masa depan.















































